Welcome to my Blog

Masuk dan pelajari selengkapnya. farishidayat99.blogspot.co.id

Install dan Konfigurasi Samba file di debian server 8.2

Masuk dan pelajari selengkapnya. farishidayat99.blogspot.co.id

Tutorial install bind9 DNS Server di debian 8.2

Masuk dan pelajari selengkapnya. farishidayat99.blogspot.co.id

Konfigurasi FTP di Debian Server

Masuk dan pelajari selengkapnya. farishidayat99.blogspot.co.id

Tutorial install php Myadmin

Masuk dan pelajari selengkapnya. farishidayat99.blogspot.co.id

Rabu, 31 Agustus 2016

Troubleshooting Lapisan Sesi Jaringan LAN



        


 Presentation layer merupakan lapisan ke-6 dari model refrensi OSI. Presentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Presentation layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan sintaks dan semantik informasi yang dikirimkan.


  • TROUBLESHOOTING LAPISAN PESENTASI ( PRESENTATION LAYER )

1. Troubleshooting Methods

       Model  OSI  juga  menyediakan  dasar  yang  sistematis  untuk  mengatasi            masalah  jaringan.  Dalam  setiap skenario troubleshooting, prosedur                    pemecahan masalah dasar meliputi langkah-langkah berikut:

1.           Mengidentifikasi dan memprioritaskan solusi alternatif.
2.           Pilih salah satu alternatif sebagai solusinya.
3.           Mengimplementasikan solusi.
4.           Mengevaluasi solusi.

Model OSI  dapat  digunakan  sebagai  pedoman  untuk  pemecahan masalah. Menggunakan model  berlapis, ada  tiga  pendekatan  pemecahan masalah  yang  berbeda  yang  teknisi  dapat  digunakan  untuk mengisolasi masalah:

1.           Bottom-Up
Pendekatan  bottom-up  dimulai  dengan  komponen  fisik  dari  jaringan  dan  bekerja  dengan cara naik  lapisan dari model OSI. Pemecahan masalah bottom-up merupakan pendekatan yang efektif dan efisien untuk tersangka masalah fisik.






2.           Top-Down
Pendekatan top-down dimulai dengan aplikasi pengguna dan bekerja dengan cara menuruni lapisan  dari  model  OSI.  Pendekatan  ini  dimulai  dengan  asumsi  bahwa  masalahnya  adalah  dengan aplikasi dan bukan infrastruktur jaringan.






3.           Divide-and-Conquer
digunakan  oleh  teknisi  jaringan  lebih  berpengalaman.  Teknisi membuat  tebakan menargetkan  lapisan  masalah  dan  kemudian  berdasarkan  hasil  pengamatan,  bergerak  ke  atas  atau bawah lapisan OSI.




 2.   Troubleshoot pada lapisan presentasi (presentation layer)

Alasan mengapa peranan lapisan presentasi tidak selalu digunakan dalam komunikasi jaringan adalah bahwa pekerjaan yang disebutkan di atas hanya tidak selalu diperlukan. Kompresi dan enkripsi biasanya dianggap "opsional", dan fitur terjemahan juga hanya diperlukan dalam keadaan tertentu.

Alasan lain mengapa lapisan presentasi kadang tidak disebutkan adalah bahwa fungsinya dapat dilakukan sebagai bagian dari layer aplikasi. Untuk  lapisan atas (5 sampai 7) dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan aplikasi paling dekat dengan pengguna akhir.


 Kedua pengguna dan proses lapisan aplikasi berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang mengandung komponen komunikasi. Sehingga Teknisi juga harus memeriksa konfigurasi aplikasi. Sebagai contoh, jika troubleshooting suatu email, pastikan bahwa  aplikasi  yang  dikonfigurasi    benar  mengirim  dan  menerima  informasi  server  email.  Hal  ini  juga diperlukan untuk memastikan bahwa resolusi nama domain berfungsi seperti yang diharapkan.

Mengenal tentang X Window

Mengenal X Window System


X Window System adalah lingkungan grafik yang kompleks untuk sistem UNIX . X Window System pada mulanya dikembangkan di MIT. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1984. Sekarang, hampir seluruh workstation UNIX di dunia menggunakan varian X Window System untuk sistem GUI (Graphical User Interface).
Versi gratis X Window System di MIT adalah X versi 11, rilis 6 (X11R6) untuk 80386/80486/Pentium dikembangkan oleh tim programmer yang awalnya diketuai oleh Dave Waxelblat (dwex@XFree86.org). Rilis ini kemudian dikenal dengan nama XFree86, mendukung System V/386, 386BSD dan sistem x86 lainnya, termasuk Linux. Paket XFree86 didistribusikan lengkap termasuk seluruh file binary, support, library dan tools. Informasi lebih rinci tentang XFree86 dapat diperoleh di situs web http://www.XFree86.org.
Ada beberapa prinsip dan istilah yang harus anda ketahui artinya agar dalam menggunakan X tidak menemui batu sandungan. Istilah-istilah ini akan muncul berkali-kali dalam manual dan file-file Help. Istilah-istilah tersebut antara lain :
  • Screen adalah seluruh desktop, secara teknis dapat dijelaskan artinya tampilan layar utama yang X lihat. Anda dapat mempunyai lebih dari 1 screen, bahkan sebenarnya anda dapat mempunyai lebih dari 1 komputer menjalankan 1 buah X server, tetapi pembahasan akan itu merupakan pembahasan yang amat kompleks, tetapi anda harus mengetahui akan kemungkinan ini.
  • Root Window adalah latar belakang dari screen anda. Tidak mempunyai karakteristik seperti window lainnya, tetapi lebih ke sebuah tempat dimana anda menjalankan aplikasi atau menyimpan gambar atau hanya memberi warna padanya.
  • Window Manager adalah interface utama antara X Window System dengan user. Tanpa window manager, sistem akan lebih sulit digunakan dan tidak akan terlalu produktif. Window manager menyediakan fungsi-fungsi pengontrolan dan kustomisasi border, menu, icon, virtual desktop, button, tollbar dari X Windows.
  • Pointer adalah panah atau indikator penunjuk yang merepresentasikan lokasi mouse atau pointing device lainnya, yang berhubungan erat dengan screen.
  • Window adalah frame dimana semua aplikasi berjalan. Frame ini mempunyai properti yang dikontrol oleh window manager. Active window adalah window yang sedang digunakan, window ini disebut mempunyai focus, dapat menerima input dari console atau pointing device.
  • Menu dan icon berlaku sama seperti pada window system lainnya. Window yang terdiri hanya text saja disebut terminal emulator.

Pengertian telnet dan fungsinya

Pengertian Telnet (Telecommunications network protocol)
Telnet atau Telecommunications Network Protocol adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan kontrol jarak jauh pada sistem komputer.

Pengertian dari Telnet bisa dijabarkan sebagai remote login yang yang terjadi pada jaringan komputer yang memungkinkan penggunanya dapat melakukan login dan bekerja dari jarak yang jauh melalui jaringan internet. Pengguna dapat mengakses dan menjalankan komputer dari jarak yang jauh melalui service dari protokol telnet.



Apakah Fungsi dari Telnet?

Fungsi Telnet (Telecommunications network protocol)
Fungsi utama dari telnet adalah untuk mengontrol dan mengakses komputer dari jarak yang jauh melalui jaringan internet. Telnet juga memungkinkan pengguna untuk melalukan login sebagai administrator atau user dan menjalankan program atau aplikasi yan ada pada komputer tersebut.

Apa Kelebihan dan kekurangan menggunakan Telnet?

1.    Kelebihan Telnet
Kelebihan menggunakan telnet adalah memudahkan pengguna untuk mengakses komputer dari jarak yang jauh.selain itu user interface yang cukup ramah, maksudnya pengguna dapat memberikan perintah dari jarak jauh (remote) jadi seolah-olah penggunanya mengeksekusi perintah pada command line pada komputer tersebut.

2.    Kekurangan Telnet
Adapun kekurangan dari Telnet yaitu tingkat keamanan data dan program kurang baik yang memungkinkan pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan pencurian password yang dilakukan oleh sniffers, jika kita administrator sistem maka disarankan untuk menggunakan SSH pada Linux daripada Telnet Server untuk mengkonfigurasikan sistem kita.

Itulah sekilas pengertian dan fungsi dari telnet, semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa membantu.

Pengertian Application layer

Lapisan aplikasi adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam model arsitektur jaringan komputer. Baik model OSI maupun TCP/IP memiliki suatu lapisan aplikasi.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.

Sumber by : https://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_aplikasi

Pengertian tentang DHCP

 Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP merupakan protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.
Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

Perbedaan DHCP client dan DHCP server

Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?
Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.

Bagaimana cara kerja DHCP?

Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.
cara kerja DHCP
Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :
IP Least Request
Komputer client meminta alamat IP ke server
IP Least Offer
DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client
IP Lease Selection
Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawaran tersebut
IP Lease Acknowledge
Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket acknowledge (DHCPACK) kepada client.
Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung ke jaringan.

Keuntungan menggunakan layanan DHCP

  • Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
  • Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
  • Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
  • Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
  • Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.
Jadi sedikit kesimpulan dari tulisan saya mengenai DHCP adalah, DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis.
Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.

Sumber by : http://nesabamedia.com

Pengertian Nama nama Domain


Pengertian Domain menurut wikipedia :

Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web seperti contohnya “wikipedia.org”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama domain ini.



Pengertian Hosting :
Hosting (disebut juga Web Hosting / sewa hosting) adalah penyewaan tempat untuk menampung data-data yang diperlukan oleh sebuah website dan sehingga dapat diakses lewat Internet. Data disini dapat berupa file, gambar, email, aplikasi/program/script dan database.
Pengertian Hosting dapat diibaratkan sebagai contoh berikut; sebuah website diibaratkan sama dengan kios/ruangan di Mall.
Manajemen Mall menyewakan ruangan, infrastruktur, listrik, telepon dan fasilitas lainnya agar orang-orang dapat membuka usaha. Setiap kios pengelolanya dapat berbeda, dekorasinya berlainan dan beroperasi masing-masing dengan caranya sendiri. Dalam hal ini kios atau ruangan yang disewa tentu mempunyai batasan ruangan (mis: 10m x 7m) dan maksimum adalah besarnya gedung Mall tersebut.

 

Pengertian WWW :
Www atau World Wide Web maupun Web saja adalah sebuah sistem yang saling terkait dalam sebuah dokumen berformat hypertext yang berisi beragam informasi, baik tulisan, gambar, suara, video, dan informasi multimedia lainnya dan dapat diakses melalui sebuah perangkat yang disebut web browser.

Pengertian FTP :
(singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

Pengertian Hypertext Transfer Protocol (HTTP) :
adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen hiperteks


Pengertian HTML :
HTML atau HyperText Markup Language adalah program mark-up yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajahan web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.


Pengertian URL :
(Uniform Resource Locator) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet

Minggu, 21 Agustus 2016

Cara sharing file/folder pada windows



Cara sharing file/folder pada windows 
  1. Buka Windows Explorer, pilih dulu folder mana yang ingin kamu share. Kemudianklik kanan pilih share with > Specific people.

[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)


2. Akan muncul jendela file sharing. Di bagian ini kamu tambahkan user Everyone, kemudian klik Add. Setelah user Everyone masuk dalam daftar, klik share.
 [Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
3. Setelah itu akan dapat konfirmasi “Your Folder is Shared”, kemudian klik done.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)

Cara sharing drive atau local disk pada windows 
1) Tentukan terlebih dahulu drive mana yang ingin di share.
Setelah itu klik kanan pada drive yang akan dishare, kemudian pilih share with > advanced sharing.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
2) Secara otomatis akan terbuka jendela properties dan berada pada tab sharing. Kemudian klik Advanced sharing.

[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
3) Akan terbuka jendela Advanced sharing, lalu beri tanda cek-box pada Share this folder. Kemudian klik tombol permissions untuk menambahkan user dan mengatur permission.
 [Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)

4) Klik tombol add jika kamu ingin menambahkan user atau grup, kalau saya cukup Everyone saja karena sudah mencakup semua. Kemudian atur permissions-nya. Setelah itu klik ok.

[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
5) Kemudian kembali lagi ke jendela properties, beralih ke tab security.  Lalu klik tombol Edit untuk menambahkan user dan mengatur permissions.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
6) Akan muncul jendela Permissions. Untuk menambahkan user klik tombol add.
 [Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
7) Akan muncul lagi jendela Select User or Group, klik tombol advanced.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
8) Di bagian ini kamu bisa memilih user mana saja yang bisa mengakses data yang di share. Klik find now terlebih dahulu agar muncul daftar user-nya. Kemudian pilih saja Everyone. Klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
9) Pada kotak object names sudah terisi, kemudian klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
10) Kemudian atur permissionnya. Klik terlebih dahulu Everyone, kemudian atur permission sesuka Anda. Jika sudah klik OK.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
Pengecekan
Anda bisa melihat data apa saja yang di sharing dengan cara mengetikkan IP address dari komputer yang melakukan sharing tersebut. Pada address bar kamu ketikan 192.168.56.120. IP address tentunya sesuaikan dengan yang Anda gunakan.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
Atau juga bisa langsung melalui menu network di bagian bawah.
[Panduan Pemula] Cara Sharing File/Folder dan Drive di Windows (7, 8, dan 8.1)
sumber : anaprisma.blogspot.co.id